Wisata Alam Pulau Kotok

Kotok. 

Hewan amphibi?
ITU KODOK :P

Kotok--- kotok apa yang melegenda ? Kotokan Ibu Malin Kundang: Menjadi Batu. (apazih? -_-)


Sekitar satu tahun lebih yang lalu, gue melakukan “solo travel” rasa “group travel” ke pulau Kotok- salah satu dari banyak pulau di gugusan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Gue mendaftarkan diri (sendirian, tiada berteman) sebagai peserta di KOPHI Sejukan Nusantara 2015, di Jakarta dengan agenda menanam Mangrove dan Terumbu Karang ke Pulau Kotok dan Padang Nemo yang ada di wilayah Kepulauan Seribu.

Modal nekat.

KOPHI? Nay, gue sama sekali nggak tahu itu organisasi apa (belakangan gue tahu itu kepanjangan dari Koalisi Pemuda Hijau Indonesia). Apalagi profil para peserta lainnya, dan bagaimana perjalanan ini akan berlangsung. Seandainya gue tahu bahwa naik kapal menuju pulau transitnya aja bakalan jadi perjalanan paling mengerikan dan memualkan (serius! seumur hidup baru itu gue mengutuk usus gue dan makanan di perut yang gue masukkin sebelum kapalnya berangkat).

Oke. Semua keluhan itu gak penting.
Karena pada akhirnya gue gak menyesal ikutan acara ini, malah cenderung gak pengen pulang ke Tangerang (well, soalnya, untuk pulang ke rumah, gue harus nyebrang laut lagi :,{} )


[Bukan di kapal yang pengep dan sumpek yg gue maksudkan, tapi ini] di perahu khusus, dari pulau Pramuka menyebrang ke pulau Kotok

Perjalanan wisata 2 hari 1 malam ini awalnya dikonsepkan dengan berkemah di Pulau Pramuka dan di Pulau Kotok. Tapiiii, karena satu dua hal (yang gue udah lupa, maklum yak, setahunan yang lalu) akhirnya kita semua bermalam di resort-resort yang tersebar di pulau Kotok bagian tengah.

Kesan gue ?

AAAAAANJ-ELIKA! INI PULAU PRIBADI APA GIMANAAAA?????


Pantainya bersih banget kayak di film BBF yang syuting di Maldives.


Resortnya ber-AC, kamar mandinya gede, atap di atas shower langit biru (atau langit bertabur bintang kalo malem hari).


Suasananya hijau, rindang dan sejuk, jadi matahari nggak berasa nyengat menggosongkan gitu.
Kekurangannya satu, setiap kamar (satu resort 1 kamar) jaraknya jauh-jauh. Kayak perkampungan di dusun terpelosok. Belum lagi jaraknya ke Aula Makan yang ada di pinggir pulau Kotok. Kalau malam berjalan kaki ke Aula Makan, berasa kayak lagi jurit malam, eh enggak deh,  berasa kayak Jejak Petualang yang menelusuri hutan tanpa penerangan. GUEEEELAP!

Aula makannya lumayan gede, ada sekitar 20 meja makan kayak gini di sana, bahkan ada pojok bar buat minuman jus buah juga (sayangnya, itu bar corner sedang gak beroperasi)

Kerennya pulau ini gak cuma sampai situ aja. 

Pulau ini juga tempat tinggal bagi biawak yang masih cukup banyak tinggal di pulau Kotok bagian timur. Sementara di Pulau Kotok bagian barat, itu tempat khusus penangkaran Elang Bondol yang berada dalam tanggung jawab Taman Nasional Indonesia. Kita juga bisa ngeliat koleksi tulang belulang anak ikan hiu yang dikonservasi di bagian barat dari pulau ini. TSAH! Mangstab, kan? Kapaaaan Tangerang punya yang kayak begini?

"Halo! Saya Biwie, biawak betina dari pulau Kotok. Jangan lupa untuk sering-sering bertamu di Rumah Nika ya!"

Selama berwisata bareng, teman-teman panitia dari tim Kophi ngajarin gue dan peserta lainnya cara yang efektif dan mudah membuat pupuk kompos dari sampah.  Sayangnya, gue lupa tuh, cara nya gimana~ hahaha. Jadi gak bisa sharing di sini deh, gimana caranya bikin pupuk kompos.

Gue dan peserta lainnya --- antusias menyimak mas-mas yang entah siapa namanya ini, ngomongin hal yang jorok-jorok (baca: tanah, cacing, pupuk)


Gue pribadi, sangat-very-zhende hen senang bisa gabung di KOPHI SENUSA 2015. Gue jadi banyak tahu tentang keadaan wisata alam di Jakarta. Well, sejauh ini keadaannya masih lumayan. 



Sebenarnya, gue agak sedih melihat begitu banyak sampah menumpuk di pinggir pantai pulau Kotok bagian timur. Padahal pulau Kotok termasuk pulau yang agak terasing dan kurang begitu sering terjamah oleh wisatawan. Hijau sih, masih hijau memang, keadaan hewan yang ada di habitat itu juga kayaknya terurus dengan baik. Mudah-mudahan bisa terus dipertahankan, dan urusan sampah itu bisa diselesaikan. 

Oh ya, satu lagi kekurangan dari wisata alam di pulau Kotok: Air Bersih. 

Fasilitas adalah faktor penting dalam wisata, apalagi urusan air bersih yang notabene kebutuhan vital. Selesai snorkeling, baju kemasukan pasir laut... geleuh banget sampe harus nunggu beberapa jam bahkan buat sekedar bilas-bilas.

ZIP.
Semoga pariwisata Indonesia, khususnya di bidang Eco-tourism bisa semakin maju menjadi lebih baik. :D

A-men.

No comments:

Tinggalkan jejak di rumah saya! ^_^

Powered by Blogger.