Telat Baca: 2016-2018-now

Pagi ini, di hari Senin, 18 Oktober 2021.
Aku, Chronika.
Baru sadar pernah nulis surat buat diri sendiri di tahun 2016 lewat situs futureme.org

Awalnya pagi ini selesai baca koran, aku berselancar di Google dengan kata kunci: How to Achieve Goals?

Aku nyari tips mencapai sasaran-sasaran hidup, soalnya kalo gak salah emang ada trik praktisnya. Nah, dari hasil pencarian mbah Google.. si Dear FutureMe ini ikutan dan langsung menarik perhatian.

Kok... kayak pernah liat.

Setelah aku coba buka, ternyata ini situs untuk nulis surat ke email siapapun dan akan dikirim di tanggal tertentu di masa depan. Kebanyakan, situs ini difungsikan untuk nulis email ke diri sendiri. Beberapa ide dari pengembang situsnya: tulis untuk dirimu pas ulangtahun, atau di tahun prediksi mu pandemi kelar, di 2030 tahun target GGR nya IPCC, ketika kira-kira kamu udah kerja, atau udh nikah, atau udah lulus kuliah~



Menarik!
Aku seketika langsung teringat, pernah nulis surat buat diri sendiri di situs ini! Untuk diriku ketika kira-kira udah lulus kuliah.

Akupun cepat-cepat membuka semua inbox akun Gmail, lalu mencoba menemukan jejak dengan keyword: FutureMe.
Yeayy! Ketemu!


Wow! Ternyata aku pernah menulis ini di tahun 2016, untuk diriku yang baru saja menginjak tahun baru 2018.
Aku telat membacanya, telat 3 tahun. 

Membaca surel ini dari diri sendiri, membuat perasaanku campur aduk. Dominan rasa syukur, ada rasa iba, sedih, kasihan sama diriku sendiri saat itu, ada rasa tercambuk dan termotivasi juga, ada rasa bangga... Hahhh, benar-benar campur aduk.
Aku jadi terharu dengan bagaimana selama ini aku benar-benar frustasi mencari Tuhan, tapi gak kunjung nemuin kedamaian.

Ingin rasanya aku membalas surat ini kepada diriku yang sedang menyedihi diri nya sendiri di tahun 2016 itu:

Shalom, Nika.
Makasih udah ingetin aku sebuah inti yang sangat berharga. Sekalipun di awal kamu langsung desak aku dengan pertanyaan "berapa BB ku". Wkwkwk. Tapi, di akhir, kamu ingetin aku tentang hidup sehat dan dekat dengan Tuhan.
Puji Tuhan, Nik! Aku sehat dan Tuhan sedekat itu sama kita Nik selama ini.
Kamu tenang aja, apa yang kamu imani tentang bisa ketemu Tuhan pada akhirnya itu kejadian kok!
Kitab favoritku ada di Keluaran 32 dan Yohanes 12, Nik. 
Sejauh ini, aku sangat kenal Tuhan kita sebagai partner sejati yang murah hati banget, sabar banget dan super sayang plus super needy ke kita. Sekarang aku lagi pengen kenal Dia sebagai Bapa secara pribadi.
Jangan sedih dengan 70 kg, pada akhirnya kita nyentuh angka 53 kg kok hahaha.
Maaf baru bisa baca dan bales di tahun 2021. Pas tahun 2018 itu, Tuhan lagi proses kita dalam kesembuhan penyakit telinga kita yang udh dari kecil bawa penderitaan itu Nik :)
Sekarang aku udah sembuh! Kamu akan sembuh, 5 tahun kemudian. Something impossible itu ternyata bisa terjadi cuma gara-gara aku pernah diajarin pegang kuping, panggil Tuhan dan bilang: Tuhan aku mau kuping ku sembuh, amin. Disuruh nya tiap hari, tapi aku cuma lakuin sekali doang Nik! Tuhan yang Maha Murah Hati itu kemudian mendengar dan aku udah alamin dua kali operasi dan kasih sayang banyak orang sampai akhirnya sekarang udah sembuh.
Yeaaaayyy, bersukacitalah Nika. 
Nikmati kuliahmu, belajarlah sungguh-sungguh, khususnya Bahasa Mandarinnya, please.
Soalnya aku sekarang jadi Instruktur Mandarin nih! Hahahaha. 
Aku mengandalkanmu Nika cantik! Kamu bisa! Makasih ya udah berjuang terus sekalipun rasanya sangat ingin menyerah. 

SAAAARANGHAEEEEEE NIKAAAAAAAAAAAAA!

No comments:

Tinggalkan jejak di rumah saya! ^_^

Powered by Blogger.